Seperti ATM Switching maka Core Banking memegang peranan yang sangat penting dari sistem informasi sebuah bank, bahkan dapat dikatakan core banking adalah otak dari sebuah bank. Mengenai Core Banking System di Indonesia dapat dibaca di Solusi Core Banking di Indonesia.
Jika hanya memperhitungkan bank lokal Indonesia - dengan mengecualikan bank asing - sehingga yang termasuk gologan ini adalah bank nasional, bank swasta dan pembangunan daerah maka jumlah bank ada sekitar 120 bank. Jumlah ini termasuk golongan bank konvensional dan bank syariah (islamic bank)
Dengan memperhitungkan potensi ini dan dengan mempertimbangkan bahwa teknologi informasi di bank merupakan faktor yang sangat penting dalam siklus hidup bank maka bank dapat melakukan bagi pengetahuan (sharing knowledge) mengenai teknologi apa yang digunakan oleh Bank di Indonesia.
Market Segment Core Banking di Indonesia
Dengan mengambil data 75 bank di Indonesia (62.5% jumlah bank lokal di Indonesia) maka segmentasi pasar (market segment) Core Banking di Indonesia dapat digambarkan sebagai berikut:
No | Solusi | Market Segment |
1. | Sigma Alphabits | 27% |
2. | Silverlake | 15% |
3. | Collega Ollibs | 12% |
4. | Teradata Megah Indah | 11% |
5. | Temenos T24 | 11% |
6. | Bank Vision | 8% |
7. | Mysis | 5% |
8. | Flexcube | 3% |
9. | Fiserv ICBS Signature | 3% |
10. | TCS Bancs | 1% |
11. | Mantra | 1% |
12. | Jack Henry | 1% |
13. | FIS Systematics | 1% |
14. | FIS IBS | 1% |
Menarik untuk dilihat adalah solusi core banking ini 57% marketnya di Indonesia dimiliki oleh solusi asal lokal Indonesia dan 43% dikuasai oleh solusi dari luar Indonesia. Untuk catatan jika dibandingkan dengan segmentasi pasar ATM Switching, maka persentase bank di indonesia memilih solusi core banking internasional lebih besar daripada ATM Switching Internasional.
Dari sudut pandang model komersial maka 56% marketnya merupakan license (dengan pemeliharaan tahunan) dan 44% marketnya adalah outsourcing
a. Dari 56% core banking yang mempergunakan skema license maka 67% nya adalah solusi dari luar Indonesia dan 33% nya adalah solusi dari lokal Indonesia.
b. Dari 44% core banking yang mempergunakan skema outsource 12%nya adalah solusi dari luar Indonesia dan 88%nya adalah solusi dari lokal Indonesia
Reference: R&D teknoloogibank.com
0 COMMENTS