Solusi Outsourcing untuk TI Perbankan di Indonesia

08 Juni 2014 0 comment

Outsourcing atau Software As A Service atau Alih Daya solusi terkait sistem teknologi informasi perbankan merupakan solusi bagi bank yang menginginkan sebuah kondisi yang efektif disisi fitur dan fungsionalitas serta efisien disisi pembiayaan tanpa perlu mempertimbangkan faktor-faktor penyerta seperti misalnya infrastruktur dan sumber daya manusia.

Dengan model outsourcing maka bank dapat secara bebas menentukan bagian mana dari teknologi yang akan di-outsource (diserahkan pengelolaannya kepada pihak ketiga) dan mana yang akan dihandle oleh bank itu sendiri.

Berdasarkan kategori Bank maka di Indonesia pemanfaatkan solusi outsurcing dapat digambarkan sebagai berikut:

A. Bank Nasional di Indonesia umumnya menhandle sendiri core system mereka (core banking / atm switching  / treasury) namun melakukan outsource untuk solusi penyerta seperti sms broadcast solution

B. Bank Pembangunan Daerah atau Bank Prekreditan Rakyat umumnya lebih menyukai model sewa / outsourcing ini, mulai dari lingkup yang paling kecil seperti sewa terhadap satu solusi tertentu maupun dalam skala yang lebih besar adalah melakukan outsource satu data center (artinya semua infrastruktur perbankan tersebut secara total diserahkan kepada pihak ketiga dan bank hanya membayar biaya sewa saja).

 Alasan yang diberikan mengenai minat perbankan melakukan outsourcing sistem teknologi informasi perbankan adalah:

  1. Fokus bisnis bank

Dengan menyerahkan hal teknis sistem informasi kepada pihak ketiga maka bank dapat fokus pada bisnis utamanya. Produk-produk akan lebih cepat dihasilkan sehingga pada akhirnya time to market dapat tercapai.

  1. Membagi resiko untuk mendapatkan solusi terbaik

Dikelolanya sistem informasi oleh pihak ketiga maka bank membagi resiko kepada pihak yang dianggap mengerti dan menguasai teknologi sehingga bila terjadi sebuah kondisi yang penting maka bank berasumsi pihak ketiga ini sudah "ahli" dan mempunyai pengalaman yang lebih baik karena sudah menangani bank-bank lainnya juga.

  1. Keterbatasan anggaran

Tidak dapat ditolak bahwa skema outsourcing menawarkan solusi pembiayaan yang sangat menarik, dimana memungkinkan sampai pada kondisi bank tidak perlu melakukan investasi perangkat keras maupun sumber daya manusia. Investasi diawal (capex) bisa diubah menjadi pembiayaan dengan anggaran operasional (opex).

  1. Mengefisienkan sumber daya manusia dan hal jumlah dan kemampuan

Berhadapan dengan sistem informasi berarti bank juga berhadapan dengan sumber daya manusia yang khusus. Bank dapat menghindari reiko turn over dari karyawan yang dapat mengakibatkan terhambatnya perkembangan teknologi informasi dalam lingkungan bank tersebut.

 

Penyedia Solusi Outsourcing Sistem TI Perbankan di Indonesia

Perusahaan-perusahaan di Indonesia yang menyediakan solusi outsourcing untuk sistem TI Perbankan dan sering digunakan oleh bank di Indonesia adalah sebagai berikut:

  1. TelkomSigma  / PT Sigma Cipta Caraka  (www.telkomsigma.co.id)

   Solusi: Core Banking, ATM Switching

  1. Collega / PT Collega Inti Pratama  (www.collega.co.id)

  Solusi: Core Banking , ATM Switching, Data Center

  1. Fortress / Fortress Data Services (www.fds.co.id)

  Solusi: Core Banking

  1. Artajasa / PT. Artajasa Pembayaran Elektronis (www.artajasa.co.id)

  Solusi: ATM Switching

  1. Fortius / PT Fortius Solusi Informatika  (www.fortius-si.co.id)

  Solusi: Core Banking, ATM Switching, ATM Outsourcing

  1. Visionet / PT Visionet International (www.visionet.co.id)

  Solusi: Core Banking, ATM Switching, EDC outsourcing, Data Center

Reference: www.teknologibank.com

RELATED ARTICLE


TRENDING


ADS


COMPANIES


0 COMMENTS


Tulis Komentar

teknologibank.com tidak bertanggung jawab atas isi komentar yang ditulis.