Salah satu proses yang paling penting di back office perbankan adalah proses melakukan rekonsiliasi. Proses rekonsiliasi ini menjadi sangat penting terutama karena data di bank tersimpan di banyak sistem dan terhubung dengan sistem-sistem yang lain pihak ketiga.
Rekonsiliasi secara sederhana dapat didefinisikan sebagai pengaduan data, bisa 2 atau lebih data diadu untuk mendapatkan mana data yang "match" mana data yang "unmatch". Mengapa data perlu diadu? Karena data yang tersimpan di banyak sistem tersebut belum tentu "semua benar" dan "diakui".
Kegagalan sistem dapat menyebabkan data yang sudah diakui (tersimpan) di satu sistem namun tidak diakui (disimpan) di sistem lain.
Contohnya: ketika seorang nasabah melakukan pembayaran Listrik (PLN) melalui ATM Bank X. Maka dana nasabah tersebut harus dikurangi di sistem Bank X dan PLN harus mengetahui bahwa ketika dana tersebut berhasil dikurangi maka nasabah tersebut harus di "flag" sudah membayar. Skenario seperti ini disebut dengan "MATCH"
Namun skenario lain mungkin terjadi, yaitu nasabah sudah dikurangi dananya namun menurut PLN transaksi tersebut gagal. Skenario ini disebut dengan "UNMATCH". UnMatch ini juga bisa terjadi sebaliknya, jadi bisa terjadi unmatch disisi bank atau unmatch disisi PLN.
Oleh sebab itulah rekonsiliasi menjadi penting bagi perbankan.
Solusi rekonsiliasi dapat berfungsi sebagai alat kontrol bagi bank untuk mendapatkan bukti bagi ke-dua pihak, juga sebagai dasar melakukan settlement (pembayaran) ke pihak yang semestinya mendapatkan haknya.
Sangat menarik solusi rekonsiliasi ini tidak selalu hanya bisa digunakan di bank - tetapi juga dapat digunakan di industri finansial lainnya seperti insurance dan multifinance. Kebutuhan solusi rekonsiliasi di Indonesia adalah solusi rekonsiliasi yang bersifat enterprise (atau dalam perbankan disebut dengan bank wide). Hal ini berarti dengan satu solusi rekonsiliasi dapat digunakan untuk melakukan rekonsiliasi berbagai macam jenis rekonsiliasi tanpa perlu dipersulit dengan pemindahan sistem atau penambahan sistem baru.
Di Indonesia solusi rekonsiliasi enterprise yang digunakan oleh perbankan adalah sebagai berikut:
1. Broadridge ProActive Reconciliation
Solusi ProActive Reconciliation dari Broadridge merupakan salah satu solusi terkemuka dan per tahun 2018 ini mempunyai referensi bank lokal terbanyak di Indonesia.
Solusi ini didistribusikan oleh PT Fortius Solusi Informatika (http://fortius-si.co.id) dan PT Mastersystem Infotama (http://mastersystem.co.id).
2. SmartStream Corona
Solusi Corona dari SmartStream saat ini didistribusikan oleh PT Abhimata Persada (http://www.ptap.co.id/) dan PT Multipolar Technology (http://www.multipolar.com/)
Solusi SmartStream Corona juga merupakan solusi yang cukup terkemuka di dunia rekonsiliasi.
3. SmartStream TLM
Solusi TLM juga dari SmartStream saat ini didistribusikan oleh Code.ID (https://www.code.id/)
4. Sungard Intellimatch
Solusi Intellimatch dari Sungard saat ini didistribusikan oleh PT Emerio Indonesia (https://www.emeriocorp.com/). Sungard Intellimatch merupakan salah satu penyedia solusi rekonsiliasi terkemuka
5. Bottomline Technology GT Match
Solusi GT Match dan Bottomline saat ini didistribusikan oleh PT Venturium System Indonesia (http://www.vensys.co.id/)
6. Aquaglobal e2gen
Solusi e2gen dari Aquaglobal saat ini didistribusikan oleh PT Multipolar Technology (http://www.multipolar.com/)
7. Autorek autorek
Solusi autorek saat ini didistribusikan oleh PT Infosys Solusi Terpadu (http://www.myinfosys.net/)
Solusi rekonsiliasi yang digunakan oleh perbankan di Indonesia umumnya mempunyai kriteria:
Secara umum beberapa fitur / modul / layanan yang diperlukan rekonsiliasi di perbankan di Indonesia adalah:
0 COMMENTS