Ketika pandemi corona menyerang Indonesia maka pelaku bisnis mulai menggunakan segala strategi untuk mempertahankan bisnis mereka. Walaupun pandemi menyerang bisnis tidak mungkin bisa berhenti. Maka saat inilah muncul solusi-solusi yang inovatif terutama untuk mengatasi kolaborasi tim.
Sebelum pandemi menyerang maka solusi-solusi digital IT merupakan sebuah hal yang tidak mendesak, namun ketika pemerintah melakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Jakarta sejak tanggal 18 Maret 2020 maka tiba-tiba solusi-salusi yang sebelumnya hanya merupakan pelengkap sekarang menjadi sangat penting. PSBB membatasi pertemuan antar manusia sementara bisnis adalah tentang kolaborasi - tentang kerja sama antar manusia, oleh sebab itu diperlukan solusi-solusi yang bisa membuat manusia tetap bisa bekerja sama namun tetap berada dalam koridor PSBB.
Solusi-solusi inovatif yang muncul tersebut dapat dibagi ke dalam beberapa area:
1. Terkait dengan kolaborasi dokumen
Kolaborasi dokumen merupakan sebuah hal yang peting. Bagaimana sebuah tim mampu menyelesaikan tugas mereka tanpa melakukan pertemuan secara muka dengan muka.
2. Terkait dengan penyimpanan dokumen
Selama ini perusahaan masih mengandalkan model penyimpanan on premise yang mensyaratkan akses dilakukan onsite oleh para karyawan di dalam jaringan internal perusahaan. Namun dengan PSBB ini perusahaan perlu memikirkan bagaimana penyimpanan yang selama ini terletak di kantor mereka bisa diakses dari mana saja. Maka cloud model mulai terlihat perannya.
3.Terkait dengan komunikasi
Manusia tetap harus berkomunikasi. Komunikasi dengan person to person bisa dilakukan dengan telepon tetapi bagaimana komunikasi harus dilakukan dengan satu tim lebih dari 4 orang misalnya? Whatsapp mungkin bisa menjadi jawaban atas ini. Namun "natur" kerjasama ini didapatkan ketika sebuah tim dapat "bertemu" muka secara virtual - maka di masa inilah solusi Video Conference naik pesat sebagai sebuah kebutuhan yang sangat urget untuk tetap dapat mempertahankan roda bisnis.
Solusi video Conference (vicon) untuk kelas enterprise / corporate perlu memperhatikan beberapa aspek diantaranya kemudahan dalam akses dan faktor keamanan, maka berdasarkan hal-hal ini perusahaan perbankan di Indonesia menggunakan solusi-solusi ini untuk video conference:
1. Google Meet
Google merupakan solusi Vicon dari Google, saat ini diberikan secara free bagi seluruh pengguna dengan email gmail. Meet merupakan solusi yang aman dan mudah untuk digunakan dengan arsitektur yang didukung oleh Google. Mempunyai tampilan yang sama dengan Zoom (tile) dan mampu menghost 100.000 view dengan sekali vicon bisa sampai dengan 250 orang.
Salah satu partner Google di Indonesia yang bisa dihubugi untuk kebutuhan ini adalah datalabs.id (email to: sales@datalabs.id)
2. Microsoft Teams
Banyak pengguna Microsoft Office di Indonesia memilih menggunakan Teams karena kemudahan dan integrasinya dengan produk Microsoft yang lain. Teams merupakan fitur yang secara default diberikan ketika pengguna menggunakan layanan Office365.
Untuk kebutuhan Office 365 dan Microsoft Teams dapat menghubungi sales@mastersystem.co.id
3. Zoom
Masih merupakan sebuah solusi yang populer di Indonesia. Zoom merupakan produk dari sebuah startup yang berpusat di Amerika. Versi berbayar dapat menghost 100 - 500 orang. Zoom terkenal dengan tile screennya yang dapat menampilkan max 49 orang dalam 1 layar.
Namun saat ini zoom sedang memperbaiki system nya karena diterpa isu keamanan terkait dengan zoom bombing dan isu mengenai data yang disampaikan ke pihak lainnya tanpa persetujuan penggunanya.
Reference: teknologibank.com
0 COMMENTS